Menurunkan Angka Stunting Melalui Pelatihan Kader Keamanan Pangan Desa
Sebagai kelanjutan dari kegiatan Advokasi Kelembagaan Desa yang telah dilaksanakan di Kabupaten Buton Tengah Februari lalu, BPOM di Kendari bersama Loka POM Baubau gelar kegiatan ke tahap berikutnya dari Program Desa Pangan Aman. Kegiatan pada tahap ke-2 tersebut berupa Pelatihan Kader Keamanan Pangan Desa yang bertujuan untuk membekali dan meningkatkan pengetahuan kader desa tentang keamanan pangan sehingga dapat melakukan pendampingan terhadap komunitas desa dalam melaksanakan prinsip dan praktek keamanan pangan serta meningkatkan kemampuan kader dalam berkomunikasi dan menerapkan manajemen kegiatan sehingga program desa pangan aman dapat terlaksana dengan baik. Tahun 2023, desa yang diintervensi di Kabupaten Buton Tengah adalah desa yang menjadi lokus stunting yaitu Kelurahan Watulea dan Desa Teluk Lasongko.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari, Rabu-Kamis 5-16 Maret 2023 dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kasman, S.AP, bertempat di hotel Findi Kab. Buton Tengah. Pada giat hari pertama diikuti oleh 70 peserta yang terdiri tim TKPD, kader keluarga, kader remaja, kader sekolah, tim PKP, tim DFI, tokoh masyarakat dari desa/kelurahan yang diintervensi, ibu PKK, OPD terkait di Kab. Buton Tengah seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, BKKBN, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemerintahan Desa, Kepala Puskesmas Kec. Wamolo, Kepala Puskesmas Kec. Gu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Apresiasi disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Buton Tengah terkait Program Desa Pangan Aman mengingat angka stunting di Kab. Buton Tengah pada tahun 2022 sangat tinggi yaitu 42,6% (berdasarkan data SSGI) dan diharapkan pada tahun 2024 secara nasional angka stunting menurun di 14%. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan sosialisasi tentang stunting yang erat kaitannya dengan keamanan pangan, pangan yang dikonsumsi harus aman dan bergizi untuk tumbuh kembang anak dan untuk menghasilkan SDM yang sehat dan unggul. Selain itu peran desa dan PKM untuk kemajuan suatu daerah dan menurunkan angka stunting sangat tinggi sehingga desa-desa diharapkan memiliki kader-kader yang mumpuni, kompeten dan aktif untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan pesan-pesan keamanan pangan dan memperkuat ekonomi desa. Begitupun dalam penggunaan dana desa, karena terdapat anggaran sebesar 10% yang dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat sehingga seluruh masyarakat sampai kepelosok dapat terpapar oleh informasi keamanan pangan, stunting, keracunan pangan, dan informasi lainnya. Kepada para peserta dihimbau untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga mindset, cara pengolahan pangan kita menjadi lebih baik lagi dan dapat menjadi kader keamanan pangan desa yang berkompeten.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi Stunting oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kasman, S.AP, Keamanan Pangan oleh Dewi Amni Idrus, S.Si, Apt, Keracunan, Intoleransi dan Alergi Pangan serta Nutrisi Seimbang oleh Ratna Palupi S.Fajarini S.Far, Apt.
Pada giat hari ke-2, kegiatan ini diikuti oleh 46 peserta yang terdiri dari tim TKPD, kader keluarga, kader remaja, kader sekolah, tim DFI dan tim PKP. Pada kagiatan tersebut diawali dengan penyampainan tahapan kegiatan Program Desa Pangan Aman Dewi Amni Idrus, S.Si, APT dan dilanjutkan dengan Focus Group Discusion (FGD), peserta dibagi sesuai kelompok kadernya untuk diberikan tambahan materi dan pelatihan teknis untuk berkomunikasi tentang 5 Kunci Keamanan Pangan. Kader keluarga dan remaja dimentoring oleh Ratna Palupi Fajarini, S.Farm, Apt., tentang 5 Kunci Keamanan Pangan Keluarga, kader sekolah oleh Puspita Sari, S.Si tentang 5 Kunci Keamanan Pangan Sekolah dan tim DFI dan PKP oleh Isnaniah, STP. tentang 5 Kunci Keamanan Pangan Ritel dan PSS.
Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak kader-kader keamanan pangan desa yang kompeten dan terlatih untuk menyampaikan pesan-pesan keamanan pangan sehingga dapat meningkatkan kemandirian desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan, memperkuat ekonomi desa melalui produk-produk pangan olahan desa bernilai jual yang dapat bersaing dengan produk-produk lain dan dapat menurunkan angka stunting di desa (DA)
Balai POM di Kendari
Untuk Informasi Lebih Lanjut Bapak/ibu dapat menghubungi media layanan Balai POM di Kendari ; Website : bpomkendari.com ; Subsite : kendari.pom.go.id ; Whatshapp : 085298083714; Instagram : @bpom_di_kendari ; Facebook ; BPOMKendari ; Twitter : @bpomkendari, Email: infokombpomkdi@gmail.com ; Kantor: Kompleks Perkantoran Bumi Praja Anduonohu Kendari Balai POM di Kendari